Assalamualaikum, Bismillahirrahmanirrahiim..
Bila kita diuji, kita akan sedarkah kita sedang diuji? Biasanya, sahabat kita yang akan menyatakan hal itu..contoh..
"Sabar azimah, ini baru ujian kecil..Dia bagi ujian ni sebab, Dia tahu dan Maha Tahu enti boleh lalui.."
Tak pun..begini..
"Azimah, kita mengaku beriman, Allah akan uji kita seperti dalam surah Al Ankabut..ayat 2-3."
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
Ada pula yang memujuk macam ni..
"Ana tahu enti kuat, anggaplah ini ujian dari ALLAH..sabarlah.."
Alhamdulillah..barulah kita tahu yang kita sebenarnya diuji..Terima kasih pada sahabat yang memahami dan setia di sisi di saat musibah melanda.
Seronok bila diuji?Sepatutnya kita bila diuji, kita kena mengaku kelemahan kita sebagai hamba ALLAH yang serba serbi lemah. Walaupun, sebagai manusia kita adalah makhluk yang boleh dikatakan paling sempurna dari makhluk lain kerana pancaindera yang dikurniakan begitu juga akal, namun, kita tidak mampu dan selamanya tidak akan mampu mengatasi kuasa ALLAH.
Maka, janganlah dalam hati nurani kita ada setitik rasa bongkak dan merasa dirilah yang akan menentukan segala-galanya. Paling mudah, tentang masa depan kita..Kita merancang macam-macam. Yakinkah dengan persediaan kita, maka itulah yang akan berlaku??
Jawapannya, Hanya ALLAh saja yang TAHU.
Ya, berusahalah. Pasang niat yang baik dan bukan melampau-lampau. Jangan hanya berangan-angan. Sesungguhnya , syaitan suka akan orang yang banyak memasang angan-angan kosong. Syaitanlah musuh yang akan memanipulasi keadaan.
Kesimpulannya, Bila sedar setiap rintangan yang menghambat kaki daripada melangkah adalah ujian ALLAH, cepat-cepat pilih untuk bersabar dan bertenang. Bukan terus berfikir yang bukan-bukan..Seperti rasa nak mati cepat, na'udzubillah! Itu tidak mengubah sesuatu.
Teringat dalam Buku belajar dari Perang Uhud. Karya Hepi Andi Bastoni, keluaran Kemilau Publika.
Ada seorang yang berjuang untuk dalam perang Uhud, dalam keadaan nazak..Namun dia membunuh diri. Maka sia-sia dia pergi berperang..Lagi pula, perjuangannya adalah untuk kaum@bangsanya.
Ada dua di sini, pertama bukan satu perkara yang dibenarkan dalam hal membunuh diri sendiri. Kedua, berjuang bukan untuk ALLAH dan RasulNya adalah tertolak di sisi ALLAH. Tempat kembalinya adalah neraka!
Mari kita sama-sama meningkatkan pengetahuan dalam bidang Agama kita yang hanya dengan menempuhi jalan yang dinyatakan dalam Al-Quran dan Sunnah akan meniti jalan kebenaran hingga ke syurga!
p/s: apa yang paling teruk dalam ujian ALLAH, kehilangan orang yang tersayang? gagal dalam peperiksaan? ditendang keluar universiti kerana pertahankan kebenaran? Atau, tidak kenal ALLAH punca segala kegelisahan yang mendorong ke lembah maksiat?Moga hidayah ALLAH bersama kita semua.Amin.
1 comment:
Selamat hari raya dik... ^_^
Maaf zahir batin..
Singgah sebentar setelah lama pula rasanya nda menjenguk...
Semakin mantap tulisan...ini bukti semakin jauh kita berjalan semakin banyak ilmu yang kita mampu kritiskan...
Wish u : Semoga Allah sentiasa memberkatimu dalam setiap usaha dakwah yang kamu lakukan ^_^
Post a Comment